Dirgahayu
Mengulang hari kelahiran adalah suatu kebahagiaan bagi anak kecil yang memang diajari untuk merayakannya dengan kue dan hadiah-hadiah. Namun bagi orang dewasa mengulang hari kelahiran terasa sama saja dengan hari-hari biasa. Sepertinya. Karena aku begitu. Hanya bersyukur atas apa yang telah didapatkan selama hidup, dan mempersiapkan apa yang akan datang nanti. Semakin dewasa kita semakin kehilangan momen-momen sederhana untuk bahagia. Kita terlalu fokus pada pencapaian-pencapaian. Ingin mencapai ini sebelum usia sekian. Ingin mencapai itu agar lebih dikenal. Dan sebagainya. Hingga seringkali kita lupa caranya berbahagia. Menganggap sesuatu yg sederhana itu terlalu sederhana untuk menjadi sumber kebahagiaan. Padahal kebahagiaan tidak pernah melihat seberapa mewahnya sesuatu. Lebih sering kebahagiaan berasal dari sesuatuu yang sangat sederhana.
Entah apa yang aku tulis ini, akan tetapi begini, kamu mengajarkan aku tentang bahagia yang berasal dari hal-hal sederhana. Dan ternyata sederhana itu belum tentu kekurangan. Kita bisa menjadi extraordinary, akan tetapi kita memilih untuk menjadi sederhana. Tetaplah sederhana, cukup, dan lebih rajin bersyukur. Agar akupun bisa begitu. Tetaplah menjadi dirimu sendiri. Biarkan orang berkata apa, asal engkau ada pada jalan yang benar, aku mendukungmu. Tetaplah sederhana menuntunku berjalan beriringan menuju pagi yang sejuk, siang yang terin dan malam yanh dingin.
Terima kasih untuk malaikat jelita yang mengasihimu dengan tulus sejak engkau seukuran biji sawi. Untuk malaikat tangguh yang rela melakukan apapun demi melindungi kalian. Terima kasih. Hingga aku bisa bertemu dengan engkau atas izin Sang Maha Cinta.
Dirgahayu.
Komentar
Posting Komentar