The Bliss Bakery Trilogy #1 : Kue Ajaib nan Lezat

Bliss #1


Serial Bliss ini lumayan populer dibicarakan di forum pembaca buku di Twitter, setelah aku baca blurbnya memang terlihat menarik, ditambah bukunya yang unik. Buku ini ujungnya tidak berwarna putih seperti buku pada umumnya yang terbit di Indonesia. Bliss series ini ujungnya berwarna biru dengan tambahan glitter mengkilap yang sangat memanjakan mata. Itulah mengapa aku sangat tertarik mengoleksi seri terjrmahan ini. 

Ujung buku berwarna biru

Namun untuk mengoleksi langsung secara keseluruhan (yang sekarang sudah sampai pada buku keenam) aku agak ragu, karena takut tidak sesuai ekspektasi. Akhirnya aku iseng mencari versi bekasnya (atau dengan bahasa yang lebih keren "preloved") di toko ijo) ternyata ada yang menjual dengan harga yang lumayan miring tapi dengan kondisi buku yang masih sangat bagus. Langsung saja aku beli, dan ternyata memang masih bagus, belum ada bercak dan masih wangi (ahhh surga dunia). Mulailah aku berpetualang bersama keluarga Bliss ini. 

Rosemary Bliss adalah anak kedua dari empat bersaudara, Thyme Bliss kakak laki-lakinya yang sangat menawan, Sage Bliss, adik laki-lakinya yang juga tidak kalah menarik, dan Leigh Bliss adik perempuannya yang lucu. Hanya Rose yang terliat tak memiliki kelebihan apapun dibanding saudara-saudaranya. Orang tuanya, Purdy Bliss dan Albert Bliss adalah pemilik toko roti di Callamity Falls. Sekilas toko roti itu hanyalaj toko roti biasa, namun Rose menyadari bahwa ada yang disembunyikan oleh kedua orang tuanya, sejak ia mengetahui orang tuanya memasukkan petir ke dalam stoples berwarna biru sebagai bahan tambahan pada adonan roti mereka untuk diberikan kepada anak tetangga yang tersengat listrik. Rose yakin roti yang dibuat orang tuanya bukanlah roti biasa, melainkan roti ajaib. Semua orangpun percaya bahwa roti buatan orang tua Rose bisa menyembuhkan berbagai penyakit, namun Albert dan Purdy Bliss mengatakan jika itu hanya kue-kue biasa. 
Hingga suatu hari toko roti Bliss didatangi seorang walikota. Ia meminta Albert dan Purdy Bliss untuk membantu menyembuhkan wabah flu yang sedang melanda kotanya. Dengan berat hati, orang tua Rose menyetujui permintaan walikota itu. Namun sebelum mereka pergi untuk sepekan kedepan, Rose dititipi kunci lemari pendingin berbentuk pengocok yang tidak boleh diberikan kepada siapapun dan tidak boleh ada yang masuk ke lemari itu. 
Sesaat setelah orang tua mereka pergi, datanglah seorang perempuan bernama Lily yang mengaku sebagai bibi jauh Bliss bersaudara. Siapakah sebenarnya bibi Lily? Apakah ia hanya berkunjung dan benar-benar ingin membantu, atau ada maksud lain? 

Buku ini awalnya sedikit lamban menurutku, namun lama kelamaan mulai menikmati dan dibuat penasaran dengan kelanjutannya. Kita akan diajak berimajinasi membuat roti-roti ajaib dari bahan-bahan yang tidak terduga. Karena buku ini termasuk untuk middle-age atau usia remaja, maka buku ini sangat cocok dibaca dikala kita butuh bacaan yang ringan. Aku rasa aku akan lanjut membaca seri kedua karena endingnya yang sangat memancing untuk melanjutkannya. 

Komentar

Postingan Populer