Setelah Membaca Perempuan Bersampur Merah

Perempuan Bersampur Merah - Intan Andaru, iPusnas

Kemarin aku baru saja menyelesaikan novel berjudul Perempuan Bersampur Merah karya Intan Andaru. Aku baca novel ini melalui aplikasi Ipusnas setelah mendapat rekomendasi dari teman twitterku. Novel ini menceritakan tentang Ayu, anak SD yang mencari keadilan untuk bapaknya. Ayu melihat sendiri malam itu orang-orang kampung datang dengan penuh amarah memaksa mengarak bapak entah kemana, menuduh bapaknya sebagai dukun santet, hingga bapaknya ditemukan dalam keadaan sudah meninggal. Padahal ayu tahu sendiri jika bapaknya orang baik, Ayu selalu menemani ketika ada tamu yang datang mengeluh sakit, lalu bapaknya akan memberinya segelas air putih yang sudah di doakan, dan mereka berangsur sembuh. Bapaknya tak pernah menyantet orang, seperti kata mereka. Saat jenazah bapaknya dimandikan, Ayu diam-diam mengintip untuk melihat keadaan bapaknya. Terdapat guratan di leher bapaknya yang membuat leher Ayu merasa ikut tercekik. Sejak saat itu, ia mengingat dan mencatat orang-orang yang ayu tahu ikut mengarak bapaknya. Ia bagikan catatan itu kepada kedua sahabatnya, Ahmad dan Rama, untuk mencari tahu lebih lanjut motif apa yang membuat orang-orang itu dengan penuh marah membawa bapak pergi. 

Jujur aku menangis ketika membaca novel ini, aku seperti ikut merasakan kepedihan yang dialami tokohnya. Menurutku konflik yang disuguhkan tak sederhana, namun disajikan dalam narasi yang mudah dipahami. Drama percintaan dan persahabatan juga melengkapi cerita ini. Yang membuatku ikut sedih adalah bagian dimana Ayu ditawari beasiswa untuk melanjutkan kuliah, namun ia lebih memilih menemani ibunya yang sudah renta. Apakah mesti tidak kuliah Ayu tetap bisa mendidik anak-anaknya kelak? Pertanyaan itu membuatku berpikir demikian juga, karena nasib Ayu tak jauh berbeda denganku. Masih kucari jawabannya, namun aku yakin untuk mendapat pengetahuan tak harus dicari dibangku perkuliahan. Kita dapat belajar dari mana saja, bahkan dari seonggok tanah yang kita injak.

Novel ini sangat aku rekomendasikan untuk membuka pikiran kita, agar kita tidak memandang segalanya hanya dari satu sisi apalagi sisi yang kabur. Sangat mencerminkan kehidupan kita saat ini. 

Ra🌕️

Komentar

Postingan Populer