Ulasan Buku Ceros dan Batozar
Setelah sekian lama nulis di blog cuma angan-angan, akhirnya terwujud juga. Hahahaha. Jadi beberapa waktu lalu aku abis menyelesaikan bukunya Tere Liye yang Ceros dan Batozar. Buku ke 4,5 dari seri Bumi. Buku ini pertama terbit tahun 2017 oleh Gramedia Pustaka Utama. Berikut ulasan dari aku.
Petualangan tiga sahabat di dunia paralel berlanjut. Raib,
Ali dan Seli kali ini mengikuti karyawisata ke sebuah situs kuno, lalu tidak
sengaja menemukan dunia paralel yang belum pernah disebutkan dalam sejarah klan
sebelumnya. Bersama ILY versi 5 mereka menemukan ruangan dibawah situs kuno yang
mereka kunjungi dan bertemu dengan Ngglanggeran serta Ngglanggeram, dari klan
Aldebaran. Petualangan tidak sengaja itu hampir membuat mereka bertiga
terkurung selamanya di dalam ruangan bernama Bor-O-Bdur itu.
Sepulang dari karyawisata, mereka mendapat kabar dari Miss
Selena jika tahanan terkuat di klan bulan telah mencuri prototipe kapsul
terbang dan sempat terekam kamera penduduk bumi saat melintas diatas situs kuno
yang di kunjungi rombongan karyawisata dari sekolah Raib. Batozar Si Penjagal,
berhasil kabur setelah mendekam di penjara selama seratus tahun dengan
pengawasan paling ketat. Batozar adalah ahli dari para ahli pengintai.
Kejahatannya bukan karena perebutan kekuasaan, namun ia dikenal sebagai
psikopat yang bias menghabisi musuhnya dalam sekali pukul dengan tangan kosong.
Meski Miss Selena melarang Ali, Raib dan Seli untuk ikut menyelidiki dimana
keberadaan Batozar, namun tanpa sengaja mereka justru bertemu dengannya.
Sedikit berbeda dengan seri sebelumnya, episode kali ini
merupakan petualangan tanpa sengaja yang justru membawa sekutu terkuat. Namun
sayangnya ditemukan beberapa paragraf yang mengulang peristiwa di buku
sebelumnya, sehingga untuk pembaca yang sudah mengikuti sejak seri pertama
merasa sedikit bosan.
Komentar
Posting Komentar